kunjungi my fb "hendryansah48@yahoo.co.id"

Kamis, 08 Desember 2011

CARA SETING KARBURATOR MOTOR

Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.

Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?

Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan campuran BB:O2.


Misal:

Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs lebih banyak.
Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
Dan masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain lubang masuk pada blok yg b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur BB.
Itu teori dasarnya.

Setting Karbu:

Karbu pny 2 spuyer :

Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas
Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg sudah tinggi.
Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :

Ukuran Venturi karbu
Jarum skep
Stelan angin
Power jet.
Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.

Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?

Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:

1. “Ngempos” adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan kekurangan BB

2. “Mberebet” adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo settingannya terlalu basah.

Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.

Kasus-Kasus

Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :

Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet.
Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N putaran rendah berarti naekin pilot jet
Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran.
Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start
(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.

Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah maka minta naek pilot jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot hrs turun.

Trus tuk kasus2 mainjet:

Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2 jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi meningkat drastis BERARTI main jet minta naik
Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik.
Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun
dll
Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.

Note:

Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen mesin lainnya.

Rabu, 16 November 2011

PENGERTIAN-KONTAKTOR

Kontaktor ataupun koil merupakan saklar daya yang bekerja berdasarkan kemagnitan. Bila koil (kumparan magnit) dialiri arus listrik, maka inti magnit menjadi jangkar, sekaligus menarik kontak-kontak yang bergerak, sehingga kontak NO (normally open) menjadi sambung, dan kontak NC (normally close) menjadi lepas dan jangkar saat ditarik inti magnit tidak bergetar yang menimbulkan bunyi dengung (karena pada arus bolak-balik magnit menarik dan melepas jangkar sehingga menimbulkan getaran).
Koil atau Kontaktor terdiri dari 2 kontak yaitu kontak bantu dan kontak utama.
Kontak bantu : kontak / saklar / swict yang digunakan untuk pengontrol ( arus kecil ) dengan kode angka; 13-14, 21-22, 43-44,31-32.
Kontak utama : kontak yang mampu dialiri arus secara maksimal (arus besar ) dengan kode angka ; 1-2, 3-4, 5-6.

Selasa, 01 November 2011

Biar Mio Kamu Bisa Tambah Kenceng Larinya

Roller weight

Part ini posisinya ada di balik puli depan (primary sliding shave) jumlahnya ada 6 buah, berat yang standar adalah 10,6 gram, kalau pakai bobot yang lebih ringan dari standar, efeknya akselerasi di putaran bawah jadi lebih enteng, kalo pake yang lebih berat untuk mengejar top speed, tinggal pilih sesuai kebutuhan dan keinginan. Di pasaran tersedia bobot 5-12 gram, untuk merek TDR harga satuannya sekitar Rp. 15.000.


Rumah roller (Primary sliding shave)

Part ini sebagai tempat roller, untuk optimalisasi bisa dengan cara menghaluskan alur roller dengan amplas lalu kemudian dipoles menggunakan autosol, sehingga alur menjadi licin. Efeknya roller lebih mudah terlempar, sehingga akselerasi menjadi ringan. Kalo mau lebih praktis bisa beli merek Kitaco. Dalam satu paket berisi puli sekalian 2 macam bobot roller(7,5 gr dan 10 gr).


V- Belt

Pakai belt dengan endurance yang tinggi dan tidak mudah slip atau mengendur. Sehingga bisa mengurangi power lost. Belt aftermarket yang beredar berkisar antara Rp. 80.000. hingga Rp. 250.000. Cara ini bisa meningkatkan tenaga sekitar 5% dan bahan bakar lebih hemat 8-10%


Per CVT

Bisa diganti dengan yang tekanan pegasnya lebih keras, efeknya akselerasi menjadi lebih galak. Bisa juga dengan cara mengganjal per CVT standar, namun cara ini tidak direkomendasikan. Per CVT aftermarket di pasaran berkisar antara Rp. 50.000 sampai Rp. !00.000, sedangkan model pengganjal harganya Rp. 70.000.


Kopling Sentrifugal dan teromol

Cara kerja kopling sentrifugal (KS) CVT, hampir sama dengan KS pada motor bebek, bedanya pada CVT KS tidak terendam oli/ kering. Cara kerjanya, pada putaran tertentu ketiga kampas kopling “terlempar” keluar. Kampas menempel pada teromol lalu kemudian berputar bersama-sama. Tinggi rendahnya RPM agar bisa melempar kampas (gaya sentrifugal) tergantung dari kekuatan pegas. Pada mio standar bekerja pada 3.000 rpm. Agar lebih responsif pakai pegas yang kekerasannya lebih rendah. Misal, pakai pegas sentrifugal CLD. Bekerja pada 1.500. rpm. Jadi pada rpm yang lebih rendah motor sudah bisa jalan. Harganya Rp. 60.000. Ada juga merek LHK yang lebih lengkap, terdiri dari pegas dan kampas yang bekerja pada rpm yang lebih rendah, juga teromol yang dindingnya beralur sehingga mengurangi slip pada kopling, namun harganya mahal, yaitu sekitar Rp. 660.000./set.

Minggu, 30 Oktober 2011

Expand Widget Template
Ada mitos beredar di kalangan penggemar ubahan mesin Yamaha Jupiter-Z. Katanya sih nggak bisa dipapas di bagian atas. Seandainya permukaan atas blok silinder dipangkas lebih dari 1,5 mm, permukaan penahan busing tipis. Akibatnya, busing mudah goyang saat dipasang ke silinder head.
Namanya juga mitos yang bahasa sederhananya bisa dibiliang konon alias kabar angin. Mesti dibuktikan langsung supaya nggak membingungkan. “Makanya banyak orang yang papas blok Jupiter-Z lebih dari 1,5 mm di ambil bagian bawah. Bubut atas dianggap nggak aman,” beber Adriansyah, mekanik Kanzen Racing Team, Jakarta.
“Bukan itu saja problemnya kalau papas blok silinder Jupiter-Z. Hubungannya sama rantai keteng,” tambah Abdul Malik, tunner Yamaha Tunggal Jaya, Serang, Banten.
Coba dilacak dulu kenapa mesti papas blok silinder. Salah satu alasan utamanya adalah untuk meningkatkan kompresi. Bisa dipapas 1 mm, tanpa berpengaruh sama kerja rantai keteng. “Masalahnya berbeda kalau dipapas lebih dari 1 mm. Pastinya gigi sentrik ganti pakai punya Yamaha Vega,” bilang Malik yang asli Betawi.
Setelah dipapas lebih dari 1 mm, panjang rantai ketang Jupiter-Z jadi persoalan. Rantai kepanjangan kalau masih pakai rantai bawaan. “Rantai keteng Jupiter-Z 86 mata. Kalau Vega-R, ukurannya 84. Itu problem yang sebenarnya,” ungkap Malik.
Silakan bubut lebih dari 1 mm. Kata Malik ada yang cari aman kalau papas sampai 2 mm. Paling aman dikurangi 1 mm bagian atas dan 1 mm bagian bawah blok. “Cuma cari aman. Kalau 2 mm di bagian bawah blok terlalu mepet sama crankcase,” ujar Malik yang berambut kriting.
>Rantai Keteng Substitusi
Akibat memapas silinder drastis dan naik stroke, blok silinder berubah ukuran. Bisa berkurang atau malah bertambah panjang. Akibatnya, rantai keteng standar tentu sudah tidak bisa dipakai lagi. Solusinya harus subtitusi pakai punya motor lain.
Efek papas silinder, tidak repot cari gantinya. “Keteng standar masih bisa dipakai, tinggal cari setingan. Bisa dicari pada mendemnya kepala piston, atau ngencengin tensioner. Yang pasti, dicari agar nggak kendur,” terang Ahon, mekanik handal khusus motor korek 4-tak from Depok.
Ada langkah efektif dibanding pusing cari setingan di langkah piston atau utak-atik tonjokan tensioner. Maksudnya tentu biar rantai enggak kendur. “Misal di Jupiter, tinggal ganti pakai satu set punya Vega,” terang Yong Mustafa, kiliker Kemayoran, yang juga jago bikin motor kencang drag atau kohar alias korek harian.
Penggantian itu harus berikut gigi sentriknya. Soalnya bukan cuma jumlah rantai yang lebih pendek dan kecil. Gigi sentrik juga beda. “Yang sama dengan Vega cuma Honda Grand. Kalau motor lain sama, cuma beda di panjang,” tambah Ahon lagi.
Nah, untuk motor yang naik stroke, persoalannya pasti mencari rantai keteng lebih panjang. “Naik stroke di atas 10 mm, lazimnya pakai punya Tiger, Karisma atau Satria F-150. Itu bisa diterapkan untuk banyak motor. Termasuk Mio yang mau naik stroke. Soalnya, jumlah mata rantai keteng Karisma atau Tiger lebih dari 92 mata,” beber Adlan Songa, mekanik Putra Zidan di Jl. Joglo, Tangerang.